Berita Hawzah - Allah SWT berfirman dalam Al-Qur'an al-Karim:
وَقُولُوا لِلنَّاسِ حُسْنًا.¹
"serta ucapkanlah kata-kata yang baik kepada manusia"
Penjelasan:
Al-Qur'an dan keluarga Nabi SAW memberikan perhatian khusus dalam masalah menjalin hubungan dan kasih sayang satu sama lainnya. Oleh karena itu, keduanya menganjurkan manusia untuk melakukan segala hal yang dapat menguatkan hubungan dan kecintaan ini. Salah satunya adalah bertutur kata yang baik.
Tutur kata yang baik inilah yang dapat menabur benih kasih sayang di dalam hati manusia dan menguatkan hubungan di antara mereka.
Namun, di sisi sebaliknya, ucapan yang buruk dan tidak pantas dapat menjadi alat setan yang digankannya untuk menabur benih kedengkian dan permusuhan di dalam hati manusia, serta mengubah ikatan persahabatan dan kasih sayang di antara mereka menjadi permusuhan.
Sebagaimana firman Allah dalam ayat-Nya yang lain:
وَقُلْ لِعِبادِی یَقُولُوا الَّتِی هِی أَحْسَنُ إِنَّ الشَّیْطانَ یَنْزَغُ بَیْنَهُمْ إِنَّ الشَّیْطانَ کانَ لِلْاءِنسانِ عَدُوّا مُبِینا.²
"Dan katakanlah kepada hamba-hamba-Ku: "" Hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang lebih baik (benar). Sesungguhnya setan itu menimbulkan perselisihan di antara mereka. Sesungguhnya setan itu adalah musuh yang nyata bagi manusia."
Amirul mukminin Ali bin Abi Thalib as menyatakan juga masalah ini:
سُوءُ اَلْمَنْطِقِ یُزْرِی بِالْقَدَرِ وَ یُفْسِدُ اَلْأُخُوَّةَ.³
"Tutur kata yang buruk akan mencemari wibawa dan martabat (seseorang), serta merusak ikatan persaudaraan."
Oleh karena itu, barang siapa tidak merasa terikat untuk mendengar firman Allah—mengabaikan anjuran-Nya mengenai akhlak mulia—maka setan akan memanfaatkan kesempatan ini. Ia tidak hanya akan menjadikan orang yang berkata kasar itu kehilangan harga diri dan martabat-nya, tetapi juga memutuskan ikatan kasih sayang antara dirinya dengan orang-orang di sekitarnya.
Oleh sebab itulah, segala hal yang dapat dijadikan sebagai alat oleh setan dan para pengikutnya harus kita tinggalkan.
Dasar Logis untuk Tutur Kata Baik dan Menjauhi Ucapan Buruk
Seandainya seseorang bertanya kepada kita: "Dalam berinteraksi dengan orang lain, apakah Anda ingin disapa dengan kata-kata yang indah atau dengan ucapan yang buruk dan tidak pantas?" apa jawaban yang akan kita berikan?"
Sudah pasti tidak ada seorang pun yang rindu atau rela disambut dengan ucapan yang tidak sopan dan kasar. Oleh karena itu, jika kita sendiri memiliki keinginan seperti itu, mengapa kita tidak menerapkannya juga ketika berhadapan dengan orang lain?
Imam Muhammad Al-Baqir as juga mengingatkan kita dengan sabdanya:
قُولُوا لِلنَّاسِ أَحْسَنَ مَا تُحِبُّونَ أَنْ یُقَالَ فِیکُمْ.⁴
"Ucapkanlah kepada orang-orang hal terbaik yang kamu sukai untuk dikatakan orang kepadamu."
"Jika ucapan (perkataan) tidak kamu sampaikan dengan baik (berkualitas/benar), seribu kata pun tidak akan sebanding dengan satu (kata yang bermakna).
Namun, jika ucapan kamu sampaikan dengan baik, satu kata saja nilainya setara dengan seribu." ⁵
Catatan Kaki:
1. Surah Al-Baqarah, Ayat 83.
2. Surah Al-Isrā', Ayat 53.
3. Ghurar al-Hikam, Jilid 1, halaman 402.
4. Tafsīr Nūr al-Tsaqalain, Jilid 1, halaman 94.
5. Dīwān-e Shams (Kumpulan Puisi Karya Jalaluddin Rumi).
Your Comment